STRUKTUR TEKS EDITORIAL
1. Pengenalan isu Pengenalan isu merupakan bagian pendahuluan teks editorial. Fungsinya adalah mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas dalam bagian berikutnya. Pada bagian pengenalan isu disajikan peristiwa persoalan aktual, fenomenal, dan kontrovesial. Pernyataan pendapat/tesis yang berisi sudut pandang penulis tentang masalah yang dibahas. Biasanya tesis merupakan teori yang diperkuat dengan argumen.
2. Penyampaian pendapat/argumen Bagian ini merupakan bagian pembahasan yang berisi tanggapan redaksi terhadap isu yang sudah diperkenalkan sebelumnya. Argumentasi, berupa alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan umum atau data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang dapat dipercaya.
3. Penegasan Penegasan dalam teks editorial berupa simpulan, saran atau rekomendasi. Di dalamnya juga terselip harapan redaksi kepada para pihak terkait dalam menghadapi atau mengatasi persoalan yang terjadi dalam isu tersebut. Pernyataan/penegasan ulang pendapat, berisi penegasan ulang pendapat yang didukung oleh fakta untuk memperkuat atau menegaskan keseluruhan isi teks editorial.
C. Rangkuman
Struktur Teks Editorial terdiri dari; (1) Pernyataan pendapat/tesis yang berisi sudut pandang penulis tentang masalah yang dibahas. Biasanya tesis merupakan teori yang diperkuat dengan argumen. (2) Argumentasi, berupa alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan umum atau data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang dapat dipercaya.(3) Pernyataan/penegasan ulang pendapat, berisi penegasan ulang pendapat yang didukung oleh fakta untuk memperkuat atau menegaskan keseluruhan isi teks editorial.
CONTOH:
Membuka Data Penerima Bantuan Sosial
(1) Seorang anggota DPRD Kabupaten Wonogiri mengusulkan data penerima
bantuan sosial dibuka kepada publik sebelum bantuan sosial disalurkan. Pembukaan
data bisa dilakukan secara online atau ditempelkan di balai desa atau kantor
kelurahan, kalau perlu hingga di rukun tetangga. Usulan ini menarik karena selama
ini data penerima bantuan sosial, yang berisi data warga miskin yang memenuhi
kriteria layak menerima bantuan sosial, tidak pernah dipublikasikan untuk diuji oleh
publik. Pembukaan data jelas berefek baik: transparansi dan akuntabilitas data akan
lebih terjamin.
(2) Data yang terbuka akan membuat masyarakat mudah berpartisipasi
mengoreksi data yang salah, misalnya ada warga miskin tak masuk data dan malah
ada warga mampu yang masuk data. Sebenarnya proses pendataan warga miskin
yang layak menerima bantuan sosial, dalam kapasitas individu atau keluarga, pasti
dimulai dari bawah.
(3) Usulan pasti berawal dari akar rumput yang naik ke pemerintah desa/
kelurahan, pemerintah kecamatan, pemerintah kabupaten/kota, hingga ke tingkat
pusat di bawah kementerian terkait atau lembaga negara terkait. Faktanya proses
yang bertingkat ini selalu saja memunculkan data-data yang invalid sehingga bantuan
sosial salah sasaran.
(4) Kementerian Sosial telah menyediakan sistem pencarian data penerima
bantuan sosial tunai, yaitu di laman cekbansos. siks.kemensos.go.id. Untuk melihat
status peserta, masyarakat harus memiliki nomor induk kependudukan dan nomor
kartu keluarga.
(5) Pengecekan bias dilakukan dengan memilih identitas kepesertaan yang
diinginkan, mamasukkan nomor kepesertaan dari identitas yang dipilih, dan
seterusnya. Persoalannya ketika analisis data yang muncul menunjukkan anomali,
misalnya ada warga punya Kartu Keluarga Sejahtera tapi tak masuk database,
penduduk tidak miskin malah masuk data penerima bantuan sosial, dan penduduk
yang benar-benart miskin malah tidak masuk dalam database tidak ada sistem yang
real time untuk mengoreksi. Publikasi data sejak di tingkat bawah bisa mencegah
kesalahan demikian ini
Bagian struktur teks editorial di atas adalah sebagai berikut:
PENGENALAN ISU : paragraf 1
PENYAMPAIAN PENDAPAT: paragraf 2,3,4
PENEGASAN : paragraf 5
LATIHAN SOAL
1 Bacalah beberapa berita di media massa baik cetak maupun elektronik! (memiliki kemiripan)
Buatlah kesimpulan dari informasi yang menurutmu aktual, kontroversial, dan fenomenal, kemudian rancanglah sebuah teks editorial berdasarkan struktur yang tepat!