Jumat, 11 Juli 2025

SOLUSI DAMPAK PENUTUPAN JALUR GUMITIR TERHADAP ANGKUTAN UMUM

bus jember banyuangi


 Berbicara soal penutupan jalur Jember Banyuwangi via Gumitir yang Rencananya akan ditutup total pada tanggal 24 Juli 2025 rencana ini dibenarkan dengan banyaknya isu di sosial media dan akun-akun resmi milik pemerintah maupun dinas dinas terkait. Penutupan jalur ini bukan tanpa alasan melainkan adanya pemeliharaan ruas jalan di jalur Gumitir tepatnya di Setiap tikungan yang dirasa sempit dan jalur yang dirasa rawan longsor. Ini merupakan langkah serius untuk keselamatan para pengguna jalan di jangka panjang. Oh iya penutupan jalan ini rencananya akan berlangsung selama dua bulan saja dan rencananya akan selesai sebelum libur Natal dan Tahun Baru. Lalu bagaimana dengan pengguna jalur lintas Jember Banyuwangi via Gumitir ini? Rencananya akan dialihkan ke jalur alternatif yaitu Jember Bondowoso Situbondo dan tembus Banyuwangi. Ada juga jalur alternatif lain untuk kebahagiaan Banyuwangi Selatan yaitu Jember Bondowoso via Kawah Ijen tembus Kecamatan licin Banyuwangi. Saran saran dari kita sebaiknya melewati jalur utama Karena jalur via Kawah Ijen adalah jalur berbukit dan yang paling seram jalurnya adalah di turunan setelah Kawah Ijen yang cukup curam dan dirasa berbahaya bagi yang belum pernah melewati daerah itu.

Kembali lagi kepada pembahasan jalur utama yaitu Akankah berdampak yang sangat signifikan bagi semua orang? Saya rasa kalian sudah tahu jawabannya.

Karena kali ini kita akan membahas dampak yang jarang dipikirkan oleh semua orang yaitu dampak terhadap angkutan umum terutama bus antar kota antar provinsi yang melewati jalur tersebut. Dampaknya adalah mereka akan menaikkan tarif jika harus terpaksa memutar melalui jalur alternatif. Saya rasa penumpang tidak terlalu terdampak karena mereka mengetahui akan memutar jalurnya dan lebih jauh Saya rasa mereka akan oke-oke saja membayar tarif dari angkutan bus ini yang nantinya akan ditetapkan sesuai regulasi. Dampak selanjutnya yaitu Akankah ada pertengkaran di antara di antara sopir bus ini pertengkaran yang dimaksud adalah trayek yang ada antara jalur Jember Bondowoso Situbondo yang sebelumnya sudah dikuasai oleh bus bus tersebut seperti Jember indah Restu Agung Roda Mas dan minibus atau disebut kol. Yang kemudian akan dilewati atau dilalui oleh bus dengan trayek Jember Banyuwangi via Gumitir. Sudahkah ada pembicaraan antara pihak-pihak terkait. Terhadap masalah ini Lalu bagaimana pemecahan solusinya Menurut kalian.

Solusi dan Rekomendasi

Agar tidak menimbulkan konflik, berikut beberapa pendekatan yang bisa dijalankan:

a. Koordinasi Formal antar PO dan Dishub

• Dishub provinsi harus segera memediasi pertemuan antar PO untuk menyepakati skema sementara.

• Bisa diatur misalnya: penurunan dan pengambilan penumpang dibatasi di titik tertentu saja oleh PO "tamu" (yang lewat karena pengalihan jalur).

b. Skema Bagi Hasil / Kolaborasi

• PO yang terdampak bisa berkolaborasi dengan PO lokal dalam bentuk operasional bersama atau pembagian pendapatan untuk menjaga solidaritas dan keberlanjutan usaha lokal.

c. Izin Sementara & Kompensasi

• PO dari jalur Gumitir bisa diberikan izin lintas wilayah sementara dengan ketentuan jelas.

• Dishub bisa mengatur subsidi atau kompensasi bagi PO lokal jika pendapatannya terdampak oleh kedatangan PO lain.

Kesimpulan nya Dampak perubahan jalur bukan hanya soal jarak dan tarif, tetapi juga menyangkut ekosistem bisnis angkutan umum yang sensitif terhadap wilayah dan trayek. Tanpa koordinasi yang baik, hal ini bisa memicu konflik horizontal antar sopir dan PO. Oleh karena itu, perlu campur tangan aktif Dishub dan Organda, bukan hanya dalam pengaturan teknis, tetapi juga dalam menjaga keharmonisan antar pelaku transportasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOLUSI DAMPAK PENUTUPAN JALUR GUMITIR TERHADAP ANGKUTAN UMUM

 Berbicara soal penutupan jalur Jember Banyuwangi via Gumitir yang Rencananya akan ditutup total pada tanggal 24 Juli 2025 rencana ini diben...